Sabtu, 01 Oktober 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI

SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI

    Administrasi telah ada sejak dahulukala karena administrasi timbul dengan timbulnya peradaban manusia. Apabila sejarah perkembangan administrasi itu dipelajari lebih mendalam akan terlihat bahwa dalam setiap kebudayaan, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuk dan strukturnya, unsur-unsur administrasi tersebut pasti selalu ada. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa administrasi selalu ada pada setiap kegiatan.
Ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu,pertama administrasi sebagai seni yaitu perkembangannya selalu dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dinamis. Demikian juga sebaliknya. Secara historical perkembangan administrasi sebagai seni itu didasarkan kepada pengetahuan masyarakat modern sekarang tentang kejadian-kejadian dimasa lalu pada kebudayaan tertentu pula . yang kedua, administrasi sebagai ilmu pengetahuan , tepatnya sebagai ilmu pengetahuan social.
A. Perkembangan administrasi sebagai seni
Perkembangan administrasi sebagai seni dapat dibagi menjadi tiga fase utama, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap prasejarah yang berakhir pada tahun 1 m.
2. Tahap sejarah yang berakhir pada tahun 1886.
3. Tahap modern yang dimulai pada tahun 1886dan masih berlangsung hingga sekarang ini.
1. Tahap prasejarah
Bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada tahap prasejarah ini administrasi sudah berkembangdengan baik. Meskipun mungkin secara tidak sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi sebagaimana apa yang sekarang disebut sebagai prinsip-prinsip administrasi . karena kebutuhan masyarakat yang dipuaskan melalui penerapan prinsip-prinsip administarsi dan manajemenpun relative masih sederhana maka pada umumnya system administrasi yang dipergunakan belum serumit yang digunakan sekarang ini.
Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.
a. Zaman Sesopotamia
Pada zaman semopotamia telah dijalankan prinsip-prinsip dasar administarsi yang diketahui pada zaman modern sekarng, terutama pada bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi dan pengangkutan (terutama pengangkutan sungai). Sejarah membuktikan bahwa masyarakat Mesopotamia telah menggunakan logam sebagai alat tukar, hal ini memudahkan dalam perdagangan.
b. Zaman Babilonia
Zaman babilonia, administrasi pemerintahan, perdagangan, perhubungan dan pengangkutan telah berkembang pula dengan baik. Perkembangan administrasi juga telah berkembang pada bidang teknologi, dengan bukti adanya taman gantung.
c. Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah dibidang pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian (termasuk irigasi). Hanya saja, pada zaman mesir kuno ini, administrasi dijalankan bukan atas dasar kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan firaun dan keluarganya. Karena pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau setidaknya sebagai keturunan dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun diindikasikan dengan pengabdian kepada tuhan.
d. Tiongkok Kuno
Zaman tiongkok kuno, administrasi pada zaman ini berkembang sebagaimana zaman-zaman yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi ada yang khas pada tiongkok kuno ini, yaitu system administrasi kepegawaian yang sangat baik. Demikian baiknya system administarsi tersebut, maka system administarsi pun meminjam dari system ini dikenal dengan nama merit system. Pada zaman ini menonjol 3 toko yang memberikaan sumbangan yang sangat besar terhadap administrasi pada zaman itu, yaitu konfisius, chow, dan mo ti.
e. Romawi Kuno
Zaman romawi kuno, yang berkembang hampir sama dengan zaman-zaman sebelumnya, tetapi yang sangat menonjol adalah administrasi militer, pajak dan perhubungan melebihi yang sebelumnya, hal ini diperlukan mengingat romawi mempunyai wilayah yang sangat luas.
f. Yunani Kuno
Zaman yunani kuno, bidang yang berkembang dalam lingkup administrasi hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi disini muncul konsep demokrasi (berasal dari kata demos dan kratos yang berarti rakyat dan kekuasaan) sehingga kekuasaan berada ditangan rakyat. Definisi rakyat pada zaman ini berbeda dengan zaman sekarang yaitu:
o Pria
o Dewasa
o Lahir di Athena
o Orang tua warga Athena
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini, karena 75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai pedagang atau budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama didunia yang disebut dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di bidang militer diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman yunani kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat paling sedikit satu kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran.
2. Tahap sejarah (1 masehi sampai tahun 1886)
Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia, umumnya selama 15 abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi pun mengalami kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui dalam 15 abad itu. Kemudian diketahui bahwa timbulnya gereja katolik roma telah mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan teori administrasi. Dengan kata lain gereja katolik roma memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi, malahan sesungguhnya pola dasar struktur organisasi yang telah diciftakan oleh gereja katolik roma, telah ditiru oleh hampir semua organisasi modern hingga sekarang ini, meskipun sudah barang tentu timbul perkembangan lanjutan.
Pada zaman ini administrasi berkembang lebih pesat lagi karena para cendikiawan terjun dalam bidang administrasi. Pada zaman ini timbul tiga kelompok yang biasa disebut kaum, yaitu:
a. Kaum kameralist di german dan Australia
b. Kaum merkantilisme di inggris
c. Kaum fisiokrat di prancis
Merkatilisme adalah suatu system politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan umtuk memperbanyak asset dan modal yang dimiliki suatu Negara. Merkantilisme tertuang dalam peraturan Negara yang berbentuk proteksionalisme dan politik colonial demi neraca perdagangan yang menguntungkan. Pemerintah Negara mendukung ekspor dengan insentif dan menghadang import dengan tarif. Dijerman, merkantilismenya disebut dengan istilahkameralisme. Camera artinya kas raja. Caranya dengan memungut pajak dan membentuk perusahaan dagang di afrika untuk mengembangkan perekonomian. Di perancis, merkantilisme dimulai masa Louis XI (1461-1483). Bertujuan untuk memakmurkan rakyat terkenal dengan sebutan colbertisme (pencetusannya jean Colbert, menkeu perancis).
Berbeda dengan kaum merkantilisme, kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum ini dinamakan physiocratism= physic (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciftakan oleh tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Yang artinya bahwa biarkan manusia diberikan kebebasannya mengelola alam demi memenuhi kebutuhannya masing-masing dan akan selaras dengan kebutuhan masyarakat banyak. Artinya bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur dan biarkan alam mengatur. Inilah yang menjadi awal mula doktrin laissez faire-laissez passer/ let do, let pass yang artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu. Tokoh yang menonjol pada zaman ini adalah George von zincke yang telah menghasilkan 537 karya ilmiah dan yang terbanyak adalah tentang administrasi pertanian.
Perkembangan semakin pesat karena pada zaman ini telah timbul adanya revolusi industry di inggris, yang mengakibatkan perubahan yang besar dalam administrasi. Adalagi seorang tokoh yang mempunyai peranan besar pada zaman ini, yaitu Charles barbage, seorang professor matematika pada universitas Cambridge, yang pada permulaan abad 18 menulis buku yang berjudul the economy of manufacture. Pada buku ini menekankan pada pentingnya efesiansi dalam usaha mencapai tujuan. Selama hampir satu abad hasil karya ini terlupakan dan baru terselidiki kembali setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiah (scientific manajement movement), yang dipelopori oleh Fredrick winslow taylor tahun 1886.
3. Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan) dari amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka mempertinggi efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada saat itu dia melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal dengan time and motion study untuk mempelajari penggunaan waktu yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil studinya dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis timbul pula seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang bekerja pada salah satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu perusahaan terancam oleh kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol mencari sebab-musabab dari kegagalan perusahaan itu untuk mencapai tujuannya. Hasil pemikiran fayol ditulis dalm bukunya pada tahun 1916 dengan judul administration generalle et industrielle, yang diterjemahkan dalam bahasa inggris pada tahun 1930 dengan judul general and industrial management (seharusnya general and industrial administration). Dari teori-teori yang ia temukan dan kemudian ia terapkan sendiri, maka perusahaan berhasil selamat dari keruntuhan bahkan dapat dikembangkannya.
Karena besarnya sumbangan yang diberiakn kedua tokoh itu terhadap administrasi, maka f.w. taylor diberi julukan, sebagi bapak gerakan manajemen ilmiah, sedangkan Hendry fayol diberi julukan bapak teori administrasi modern.
B. Perkembangan Administrasi Sebagai Ilmu
ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus yang melalui percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah diuji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus dapat diajarkan dan dipelajari.
Dari segi perkembangan ilmu administrasi sejak lahir hingga sekarang, ilmu administrasi telah mencapai empat tahap :
1. Tahap survival (1886-1930):
Pada tahap ini dimulai peletakan dasar-dasar administrasi oleh f.w. taylor dan Hendry fayol.
2. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini terjadi penyempurnaan teori-teori, sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi. Dalam jangka waktu ini pulalah gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan siaga mulai banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Tahap human relation (1945-1959)
Setelah teori-teori disempurnakan, maka fokusnya berubah pada factor manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciftakan pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
4. Tahap behaviouralisme (1959-sekarang)
Pada tahap ini focus perhatiannya bukan hanya pada hubungan manusianya, tetapi sudah maju kepada motif tindak-tanduk manusia dalam berorganisasi, diselidiki pula cara-cara yang dapat ditempuh untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang membuat organisasi menjadi lebih efesien dan efektif, sehingga administrasi menyatu kepada manusia itu sendiri.
MANAJEMEN
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu adalah suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Adapun unsur-unsur manajemen adalah:
1. Man yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja operasional/ Pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methods yaitu cara-cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materiels yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines yaitu mesin-mesin / alat-alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Manajemen oleh para ilmuan dapat di bagi atas beberapa fungsi, pembagian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalh :
a. Supaya systematika urutan pembahasannya lebih teratur
b. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
c. Untuk mencapai pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer.
Fungsi-fungsi manajemen antara lain:
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
Menurut Harold koontz dan Cyril o’donnel berpendapat bahwa perencanaan ialah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
Jadi masalah perencanaan adalah masalah “memilih” yang terbaik dari beberapa alternative yang ada.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan macam-macam aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, ,menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.(Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan)
Sedangkan menurut G.R.Terry, pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehungga mereka dapat bekerjasama secar efesien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
3. Pengarahan (actuating)
Pengarahan adalah pengarahan semua bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan, menurut G.R. Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
4. Pengendalian (controlling)
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai factor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
Menurut Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaa kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk 

1. MACAM-MACAM ALAT UKUR LISTRIK DAN FUNGSINYA.

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan rahmat dan karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang Pengukuan,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
















1. MACAM-MACAM ALAT UKUR LISTRIK DAN FUNGSINYA.


Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog danalat ukur digital.

Berikut adalah macam-macam alat ukur :
• Amper-meter
• Voltmeter
• Ohm-meter
• Multimeter Analog/Digital
• Megger
• Osiloskop
• dll
Ampermeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter.

DC Ampermeter


AC Ampermetr



Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer.

Galvanometer

Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.
Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.

Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).



Voltmeter


Ohm-meter
Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.


Ohm-meter

Multitester Analog/Digital
Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper).
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun DC.


Multitester Digital

Multitester Analog



Megger

Megger
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
a. Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan
b. Kabel tegangan tinggi.
c. Kabel tegangan rendah
d. Transformator
e. Dan peralatan listrik lainnya


Osiloskop
Oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama dengan pengambaran pada layar televisi.

Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. Susunan ini disebut dengan electron gun.

Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oleh cathode dan ini menyebabkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan cathode ray oscilloscope atau CRO.

Osiloskop



2. CARA MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK
Cara Menggunakan Multimeter – Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage (Tegangan), Ampere (Arus Listrik), dan Ohm (Hambatan/resistansi) dalam satu unit. Multimeter sering disebut juga dengan istilah Multitester atau AVOMeter (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter). Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM).
Sehubungan dengan tuntutan akan keakurasian nilai pengukuran dan kemudahan pemakaiannya serta didukung dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter (DMM) menjadi lebih populer dan lebih banyak dipergunakan oleh para Teknisi Elektronika ataupun penghobi Elektronika.
Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :
 Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt
 Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
 Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
 Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
 Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
 Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
 Pengukuran atau Pengujian Dioda
 Pengukuran atau Pengujian Transistor
Bagian-bagian penting Multimeter
Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantanya adalah :
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
Gambar dibawah ini adalah bentuk Multimeter Analog dan Multimeter Digital beserta bagian-bagian pentingnya.
Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan Resistansi
Berikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter (mengukur tegangan), Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm Meter (mengukur Resistansi atau Hambatan)
1. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
2. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.


2. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

3. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini.
5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

4. Cara Mengukur Resistor (Ohm)
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)



3. MANFAAT SERI PARATEL BESERTA KERUGIAN DAN KELEBIHANNYA
angkaian Listrik Seri, Rangkaian listrik Paralel serta Rangkaian Listrik Campuran seperti apa? terkait dengan pelajaran IPA SD, Masalah rangkaian listrik ini sering terlupakan jika tak melihat-lihat gambarnya namun harus diketahui juga lebih awal ada istilah Rangkaian Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Salah satu contoh listrik dinamis adalah pada baterai. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif (–) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua kutub dihubungkan dengan kabel, elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Aliran elektron ini disebut arus listrik. Ketika arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala. Ketika salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektorn tidak dapat mengalir.

Rangkaian Seri
adalah rangkaian listrik yang terdiri dari dua buah lampu atau lebih yang disusun atau diatur secara berderet atau berurutan. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan atau dimatikan maka lampu yang lain juga juga akan mati.

Contoh, Lihat dan cermati gambar dibawah jika saklar dimatikan maka kedua buah lampu akan mati semua. Hal ini merupakan salah satu Kerugian jika kita menggunakan rangkaian seri. Bayangkan saja jika misal rangkaian listrik di rumah menggunakan rangkaian seri.


Rangkaian Paralel
terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama.
Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.
Lihat gambar di bawah ini ,

• Saklar 1 (s1) dimatikan maka yang mati hanya lampu 4 dan 5 sedangkan lampu 1, 2, dan 3 tetap menyala.
• Saklar 2 (s2) dimatikan yang mati hanya lampu 1, 2, dan 3 sedangkan lampu 4 dan 5 tetap menyala.


Rangkaian campuran
Rangkaian Campuran ini banyak sekali yang meenggunakan ini karena kedua rangkaian diatas masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, Rangkaian Campuran gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Perhatikan tampilan gambar dibawah ,pada rangkaian listrik dengan garis merah menunjukkan rangkaian seri, jika saklar 3 dimatikan maka lampu 4 dan lampu 5 akan mati. Sedangkan rangkaian listrik dengan garis biru menunjukan rangkaian paralel. Jika saklar 1 dimatikan lampu yang mati hanya lampu 1 saja, demikian juga jika saklar 2 dimatikan lampu yang mati hanya lampu 2 saja.


Kelebihan rangkaian seri tentu salah satunya hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun cukup mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan Rangkaian Seri 1R+1R+1R. rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian dan keuntungan seri. Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah rangkaian gabungan antara paralel dan seri.
Contohnya adalah lampu di rumah.























4. CONTOH SOAL HUKUM OHM
Suatu mainan anak bertuliskan tegangan 6 volt, dan hambatannya 40 ohm. Berapakah kuat arus yang ada di dalam mainan anak tersebut?
Diketahui; V = 6 ; R = 40 ohm.
Ditanya; I ....?
I = V / R
I = 6 V / 40 Ω
I = 0,15 A
Jadi kuat arus pada mainan anak tersebut adalah 0,15 ampere

5. CONTOH SOAL HUKUM KIRCHOFF

Perhatikan gambar di atas, pada titik P dari sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang, 2 cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya I1 = 6 A, I2 = 3 A, dan I3 = 7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?
Jawab

Diketahui
I1 = 6A
I2 = 3 A
I3 = 7 A
Ditanya I4 = …?
Hukum Kirchoff I
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A

Minggu, 25 September 2016

Alat Kesehatan ( Fungsi dan Gambar )

Alat Kesehatan ( Fungsi dan Gambar )
2.    Alat Perawatan Pasien
a.    Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk  : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas 


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH87qlsUYvp1-TheeFkoDfVj4oQIrx2gSV33XbpqB6jn_vDIZLPW7vHjHh2P2sc7jOwnGMPEa_VPJc6hkwXoo6kgrvBm0xcTWHr4C7kNPzRxNJ3bblTQQyGx87f6wUwt6pWeUPb_dlRbw/s200/hot+water+bottle.JPG




b.    Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk  : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu
Fungsi : untuk kompres dingin.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyRvWkYwD3zPp-8tL3lMRNZPlSj2H9avnDqJoaOMsK_s6tMfAiUoY8bZTTUahA-JmhGhst_GyKs9YZr52j5po1f9Tz-uV8AhgJ-i8Q4g0c6nEQlBTvUWyvIYUPk1xCJZJCtXsUaKAyVNs/s200/ice+bag.jpg


c.    Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang menyusui.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-Zf8pEO6XauRrZi_gBoUPmef54L7tOqxV4pl2P2E4iurEnI3DZ5DqZ71BqTpSvWXD2BkbSauNDBb1XHITRNwoYTiM-TDzV3AUD8lcyM6Fti5d7-CligXCTVw0-1aM5DNGsyh8BxaAyo/s200/pompa+ssu.jpg


d.    Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.

e.    Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwEbJpkfDG3UVIQ705LI5wVrQJAzMSLAIw-x5o3QLjx8kvJG0UNIpfVR2CALSDU2BLQulArh3-YIuxioCHqpeetbbRWLkBbLpTjdD-yd2IDwZjJ4VYYBvVqbygf6h7K8rnuPKC4obD-hM/s200/AIR+CUSHION+RING.jpg

f.    Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg1FFgLeslk7yQ0Uloc6cVOMoZxBsgb1Ha8utfrUCxZyjxJvq3qJlHOsWC6Ixzmn6FeHo4VtNVXC710zHAVWVzN5-fkW3xcNmtVH7sNiVn5h65NtGxnVR22T7o3jUKWGnTz8yHCPs2rx4/s200/Colostomy-Bag-.jpg







g.    Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Ø  Urinal male : untuk pasien laki-laki
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTwqDxWAjUwIlvjuoHoW64a1AVP1itUTk_L8ntsdVRf1rwaytBwk5jipN7z1X9_GLUlntLuHDj2bYZkLNEKHrkx8q7fuDzLWepI-m5ldD9nmYkX_D43D3_5mlkjBXGpqO1D1EiGRkoDhY/s200/urinal+male.jpg


Ø  Urinal female : untuk pasien wanita 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8HcEbybmyhvDI9h0ZAguPcCgcvQjw1d7btbv1n1r24AelAS3CY2BXniDAKOqAsogRa8lc68XkQREawe6-QMy0dAube286ELMIqcTEMfyPVoDDnQPB_rxC7-2u9Z1nbdqaCpIBcAqgZew/s200/urinal+female.jpg
h.    Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHc3sMxpGhK2bET8-FE_e4zA_QTbjdmQzUG9T52F7t80UzvRFAEy6Qds5Ps8XFlZYXaArLzCvoxgrqgxwLp23cQQFekrvtJ9vRxZ6x49d6SOrb3Yk_ru51jk7ia4KloyjVMW2MGzf0pvo/s200/bed-pan.jpg
i.     Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinYaOFMD_xnbvtG_GnR8itEIdxKuRDnpWH9ufhrZl_O1CtmJvIlFM7v8wsEhTNwhxFUeiA9ektYst5Ev7g1s-ZjBxH_o2mioOMebkf_inFD7NKV5N4XzV62DqHM4L3fz5X7XnPdl-MiBM/s200/instrument+tray,+paratus.jpg


j.     Instrument Tray atau paratus
Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
III.      Alat Untuk Tindakan Medis
a.    Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiXTcBcVvP2M2qXkE5lmgoGDX2OmKoJxqb-URt-m5X9o5RQ5uP88GUu9P8sNWFNGZUklox9VaTm2WQwrdSFgYQU2INfI25zE3z-lCssDuuATxCaQuouT_WbxX7rDiJytgZnLTvHYeLjSc/s200/Gloves.gif
b.    Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Ø  Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Ø  Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Ø  Balloon Cathether/ Foley Cathether  : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOC-mJDkOIfGhgCqKvco3TDtyDnsk1DyKB8Wm77QeqEzvMMn0jWe1hlDED6LPuKopjwP_pwVsw_dLN1vUNjOVLxzYOtOAwOcnjpqDHNi7yIU4JpzkNBGxs_P3EaQem3ChP8bLRzGPzsBA/s200/Foley-Catheter.jpg
c.    Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley Cathether  untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHvNEaHClQTen1XhqJa9B0L3rafj5B2BQjBKYcYc8WoWIZ0ix7tymyjDyMWbM1r2qxtItU8O87mHfRKWKYcDxwoZ5P6BZJQWXADJHcs0N3ALcKPUUintfvX3BeUewIqjXiMAiiX7UIpEw/s200/urin+bag.jpg
d.    Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)
Fungsi :
Ø  untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
Ø  untuk membilas/ mencucui isi perut,
Ø  untuk pemberian obat-obatan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7SV7Xd-4p3iexfD6x-9WGvLh5cfcDx2J9zF7DPSmH9opeOu8fEEdOluSep8B3d-JYQRqhmfx0-1WWFmeJ9q1PQz7LuQDG7LCm8aHwHnSt8Y1priuukizDz4kkRbvzkJL8Jm2cV74B5Io/s200/stomach+tube.jpg
e.    Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWAUWZ3ILMOamxTMs6B4fqIoiUwXKHN1lTDLvAsWnpvLVNwFlxAP2Hu1sZNv_VLKggjLIaLVboSNchAD4I5cLFsodWSavzgxJzogDRyCvPG8jum92Q4a_DMA2zF_hyphenhyphenlSTx_thW9Xsdmpg/s200/Feeding_Tube.jpg
f.    Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)
Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g.    Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam jangka lama.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicLI6dMaEdbKSSID4Zt0TQUALcMH6CAcFQ16DSb6_JDjltphfKGql9FZlDndsgCaoU-IjxnTdjNGrUmZj_Q-Un8Nk8Jc-8Q46pBDnE8F65ZJKjuI6Fyy6uQ4p6Vek3Ye0B2N92CayWROA/s200/wing-needle.jpg

h.    Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYLDBRJ7LA-Qp32FioIvQ1fAf61zjHqs_erm5eudVkJ3meiaauSMjmw9cL9N0hXjKLwows_JE331A8Q7DAG7Eq2yDVSyRaXv1yU0JaD7Cv_5WVLBSPnml-d4r_gYrtXcyKbm0_c2ca2o/s200/Infusion+Set.jpg
i.     Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCs2NrCf8CIpXTQYc50udyUIt7M_o7XzVAhvV2xtCQ5LdJ4TxUprQZVMfHodlKhl4y5NlMPNBD5nBSa8HyFJhhPSZJJZxM3IX7EEgrUKbCRGKGxTdk5ysg2A1J1LEjRwVMtsqYSKSnMj8/s200/transfusion-set-.jpg
j.     Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOuDQu-i7XiWVhNgxVYuplUTgEUAgGWZbJnfJoLPZy51CseVSC8-EvZOLQ-RlaGQqU0AWriYrTxgP51ud0AonIIxUAoiwd7KTp3WBGf069-Atdvw4PTjLzEzKKeLLD0ir3qO6REN3kGWw/s200/syringe_injection.jpg
k.    Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik
Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUA8QJB1RHqTuQQ2gkvCyvuqhJXBx4LMk8M5BkBsaI2QLGWsFWDB_7JEuTlyrcX9K2PU9eRADNWhivSs9-kOsDlpQbCmNk59M6DX7VuHmQJxsWhV3TWEjcbCWNLb4VJqSw1w3U-KI5vgc/s200/jarum+suntik.jpg
l.      Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin
Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus  cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAQ38-r80aF8A7LgStnvHp0EJY2HKtJVakVLBa9Jt5Vkv3-tlvZLmdzw_nUfNrf1VNIt5rhkjjsTZ1Or_HT9mbDGLZpxq1TcnlAslHxh3hJGUEelgnguoKJesDrw9hXMAArfKwPNxrb0/s200/gliserin+syringe.jpg
m.   Currete
     Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjT7ozzIuyjQNxLZHNzXBo5wcJcPajJDKMPwm8M-YMDZl4PL8I28xHIZkOghCZLc8HIHnVOyhhEMOlMgY1BEQkP9AaLpBVojt6XBk4ebXYfIL9WEvD2Bl5hdE9cJ8PfVxsTfyaLON_Zuo/s200/currete.jpg
IV.      Alat Untuk Diagnosa Penyakit
a.    Buku test buta warna/ Ishihara’s Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEpbuRrrmGBj9kLJjngSigF8NtO3mxMQnzPVc3qJAhiipDj2UdinxvDfH6RtXuqZV8ZJSrKDzod8o0YMYkpNfge0zrTREB3Xrj7OnNygsMJT0lGblzLVGe9w7Lrb5PpP_UCG49zTewXY/s200/Tabel+Tes+Buta+Warna.png
b.    Chart Vision Snellen
Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHAzH_crfgmkOmwLJIQQ_iH1r5jRfI73NWBQ2u7xf7a82ntDlHDw48OnPUFNBHynT2yGXIRtmFH0UPTqTh9mW2dUxUzvNfR9-I0LjACx18UJfXOqfhd_kd6OsJsNLLWd6FtdU7b-oevj0/s200/chart+vision+Snellen.png
c.    Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya lutut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdHsJ15E6_FswFXfKANXjp-0j8jXcfiRqnnxZejieJp9PnZnPAradtBuVHzvuk0tISqOHkawi-ogJFpdPBCWAuYjQFS3r-cifWSYauReIJ24jkr3cVhKesGGRWd1jq0PcbVVLkkaaVshI/s200/reflex+hamer.jpg
d.    Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)
Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9e6GxxCN1_5heNLma2QcaIGAYDm-4V4OXhREBTxsYVINZAWgygu-0tm5K6JMzLI5-W8BUB-T8nRXRssvOC7DxgSxbf3LR512CQ2QfMT__ayeQGrLMdkC6y7FcP3gvtIHI15ZoXvPJ_WM/s200/tongue+blade.jpg
e.    Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJRnhqthpSI1PwJwmMDvIHls3uBTHLuh9lmi7GP6eUSJYm3aGFvQvR7jPvrsZtFs3PQOal1GTk_KmabH1HoPO4KWnBJ1AMfnCEmQLT0QfS9sy9YdSBJhHLmjTL7tWWYWlhVg70aBGW7Y/s200/laryngeal_mirror.jpg
f.    Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)
Jenisnya :
Ø  Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Ø  Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMNCnngjXgG8Wz0n6tXZahRN1z0Oy2MZEWVQ5m8dp4hpWjNKyjRxnjQQ6pPHZ192WH2HZ-74_ZEXDGh3MZ-u8txc14-ErVkETGFU40ZDPSAt1S6v6QzZUZq-3QEfmfWCuPsC6pquGdTbY/s200/Digital_Clinical_Thermometer.jpg
g.    Stethoscope
Jenisnya :
Ø  Obstetrical Stethoscope/  Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRfA3xWerelad-zant-GXIpATub8Ba0xN-1LQqZbm4sySsbMo0ZcMP7YnCZbXCZWqkM0x_Q4RkKxKJkHVfFGc7Yy78C-M30UyffwiGdhnQtttiv1PJ7_0VMVNEQYWT_aCF4d1RvstKej8/s200/Obstetrical+Stethoscope.jpg
Ø  Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjH_YnttDyxQ0caUPFWm4AHxhBlyw1RcpLvuzgY8mQxH3LJdfcr30_q7_EEs3tRIwiHuYanjGsqzkNYXrViUnSklemUpp-tULnaj1dLyd32b4Emk2PfRuL5Tbhf1KF1W5mwRV0aEFhX7M/s200/-stethoscope.jpg
h.    Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
Ø  Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipv8o-m_2B2tlNUda1avWUIq24VL_iXlRLn7m28OPwLEPDdtR8wEKMJBva9oe_DygoTRUflT1pyMVMfhU_M1o175BCSqcCZ1KzGzhNIYzOFJ2mUYJC-01uSItp-4CpQ3LBTCu1Xqz_4xY/s1600/Sphygmomanometer.jpg
Ø  Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhWAPz5kT8NlTkPLOu9FPqTHpjsJrEtXg5JqrR8qP1EF1uDA1k-HEiAFUh3BrfnfsBikGxhzwIgS29yC9imTVWN4L5eg8sf-uhVxjuqz3mfHvmfOAxIKDCTXRjihF6GudxDU6rETPydSM/s200/aneroid-sphygmomanometer.jpg
Ø  Electical Sphygmomanometer
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg35PC8MumOlzFzwbBv1x0qzUx9yT5Cl1zjCoodLf0PkmXZRSohiilQ9hQNBT_5SpY6syIscteAcUTpf9g7MaDymkHAxMxNKF73OnidJ4Ob50CTeHNkk8JcN3wYYLu5iDnFRV3WE0SuhN0/s200/Electical+Sphygmomanometer.jpg
Ø  Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa
i.     Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a.    Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4IwSsNqU9WLrrgS_eOhrFzCwI8MGwet5wGFYinGIhCkdiiraSG8r4hjAxrKusYXhWQYh1E-hgH1eevPWYNHUH4kF79tsNUCmaslQsC8JP_YY4m_FSPZMM1oVZYwDAapytJuMBe5z2aw/s200/Nasal+Speculum.jpg
b.    Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgi0P3Uey9KVb2UqUhJ3fNXyEaVGZ-ObMF4qedOYYsRqhslO7DmJm7hmW5L2AbmiRQpIFu2vKCIS-Acsepe7jTquLIqSFYXpG0eruIVbiVAwZkqK_ocjeswlCGc57kjnOIAtisA5GI4Lc/s200/ear+speculum.jpg
c.    Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
 rektal
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiyPFiNCNyn3OJ0qAJbsfXb-oSVETMtTR9yId-os3doVYVWn028Va93sNYNayle4M9e5v68EHLYXh80n_Mp0bm3HNaRC14NywHZcWH8PvdRcdBQazxonHuIF2gDC6HU6QCmfewnAyg_so/s320/Rectum+Speculum.png
d.    Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4EbdhCFBIsELYl6LnGfCgSPnZU3k3a_Nl4gSmJVFWCoUUKjPbi0lqjGEsJApL-dJxmVJMzgSoDgOm1NtVzQmXwOZN1S5o5plEdNE8CB3Xak3oIScAvhBVnSB-wcA8SLi-o1GBVqLOWFU/s200/Vaginal+Speculum.jpg
Alat-alat Bedah
  1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.)  Pisau operasi (Ind.)
Istilah lain yaitu :
a.  Scalpel Blade : pisau operasi
   Fungsi : pembedahan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjubS6EWaganAgO5LLe8kgEKMR4eU8gDK8RZ4ASCA0D3wbAIMJ9UQk012u3ECiCu7D7GJilQVZfj8Lx-12UlLltDLXNhbhOFO08YGT_tpR2crOH-_nd77BHsMN9Ommas6v5i6zJFxOpwqs/s1600/Scalpel+Blade.jpg
b.  Scalpel Handel pegangan pisau operasi
   Fungsi : pegangan pisau operasi
  1. Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a.  Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
   Fungsi : memotong verband atau kain kasa
b.  Surgical Scissors gunting operasi
   Fungsi : gunting untuk pembedahan
c.   Dissecting Scissors
Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
  1. Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
a.  Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische  pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.).
   Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqLO8TW-4g9nAcR9BwPXao27XZVBD-Va51xnCSQJMwi1-sZbNCdcQctDtoq0KuQnBrj9UR0_Cx9XTZb715YITxsN7OlqiBDa3vovHStVGvFY588IbgJLPYyklDAEEKlXBTtmKiDN8NuOs/s200/pinset.jpg
b.  Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi.
   Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c.   Cilia pinset atau Cilia Forceps
   Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d.  Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
e.  Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a)         Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.
   Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.
Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Ø    Kocher : ujungnya bergigi
Ø    Pean : ujungnya tidak bergigi
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhypvlvpjBytg7kGv2wp3SbBBHt_a4hxbo_enXHwx1wlfi0YwYv2qNHCzYraeYg5_s63Tsl9vXLNKJKci7woYarJ8iLZlve1qDb5UyMC_iiwheRDKm-65aXCIQzx7d86nQhwfjFxyaLmsw/s200/Artery+Forceps.jpg
b)        Peritoneum forceps
   Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut. 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWy4XuvCwrn2L_IEAI_mtfeLmMU6sjw8HzXJsl2y6o1dkU049glMmM7-L-uPrvDJMmQMnUApRo6y0hj7g7ygRxLiFqti41aAy77Gcykb2bm_ttDUXtKu2RgcgQ39-zlpwpZIzCS-gU_jw/s200/Peritoneum+forceps.jpg
  1. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6MvtHDGyFLdWebfILZNi5yp3l2Y-bgMPHgIYnL8xHt_XPYRkruU_MiqeJ-km4BlxHXygBUvCIwhfQXhuZf0szH7Cj1QlvNQUlltpWeKj42tDNtdc8_N-h81HUO_3qtYpwk7xFJNzjUAU/s200/Needle+Holders.jpg
  1. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
Ø  ujungnya bulat untuk menjahit otot
Ø  ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbmQVL5RgGPow9IWA1IZHMvr308vrG1ebKekYJi32LcvZsQ2MY1c6DckPdVnOMnTU6LNvqRKjIZnA6c45kbfsDwGxweqEj1tq1-2pExIyv5mTKya226Kz745yw8L7Gq_9aMkzqzpDlUTw/s200/Suture+Needles+2.jpg






Semoga Bermanfaat.. !!!